Sebelumnya saya pernah menulis artikel cara menghasilkan ide brilian yang baiknya Anda baca sebelum membaca artikel ini. Jika pada artikel tersebut dibahas 3 langkah menghasilkan ide, maka pada artikel ini kita akan bahas bagaimana cara menemukan ide brilian dengan pertanyaan hebat.
Teknik yang akan dibahas disini adalah teknik lanjutan atau untuk memperkuat teknik yang dijelaskan pada artikel diatas. Langkah-langkahnya sama, tapi jika menerapkan apa yang dijelaskan disini, hasilnya akan lebih berkualitas.
Pertanyaan itu memiliki kekuatan. Jika kita menggunakanya dengan baik, maka hasilnya akan dahsyat. Pertanyaan bisa mengarahkan pikiran dan tindakan kita menjadi lebih jelas dan berdaya.
Pertanyaan akan lebih baik diajukan dari pada kita membuat sebuah “jawaban pasti” yang membuat kita lemah. Sebagai contoh:
“Saya tidak bisa.” Ini sebuah pernyataan, tidak akan menghasilkan apa-apa dan benar, Anda tidak bisa. Mengapa kita tidak ganti dengan sebuah pertanyaan:
“Bagaimana caranya agar saya bisa?”
Daripada mengatakan, “Saya tidak punya modal.”, mengapa tidak diganti dengan pertanyaan, “Bagaimana agar saya bisa mendapatkan modal?”
Pertanyaan-pertanyaan itulah yang akan memaksa kita mencari jawabannya. Jangan seolah-olah kita sudah punya jawaban yang mengatakan saya memang tidak bisa atau tidak punya modal. Cari jawabannya, jika ketemu luar biasa kan?
Cara Menemukan Ide Brilian Dengan Mengubah Pertanyaan
OK, jika Anda mencoba pertanyaan diatas dan masih bingung mencari jawabannya, jangan menyerah. Anda perlu bershabar dan mempertajam pikiran Anda. Beri waktu untuk berpikir. Einstein saja berpikirnya lama, mengapa Anda hanya sekilas, memangnya lebih jenius?
Itu yang sering saya jumpai. Saat saya pancing dengan pertanyaan-pertanyaan yang harus dia cari jawabannya, dia malah bertanya balik, “Iya, apa jawabannya?” atau “Apa ya?” atau “Bingung jawabanya”. Pastilah … kalau jawabannya mudah, sudah dijawab sejak dulu.
Namanya juga ide brilian, seperti berlian, sangat berharga dan prosesnya pembentukan berlian itu tidak mudah dan cepat. Butuh waktu dan tekanan yang sangat tinggi sampai terbentuknya berlian. Begitu juga dengan ide brilian.
Pertanyaan hebat, akan menghasilkan jawaban hebat, dan butuh usaha yang hebat untuk menjawabanya. Anda ingat cerita Archimides? Sampai dia mengatakan Eureka, ada proses lama yang dia lalui sebelumnya.
Jadi, saat Anda bingung menemukan jawabannya bukan berhanti berhenti mencari jawaban dan kembali ke cara lama. Cara lama boleh tetap dilakukan sambil menunggu terjawabanya pertanyaan Anda. Tapi, jangan berhenti mencari jawaban. Butuh waktu dan butuh proses.
Cobalah untuk mengubah pertanyaan Anda lebih spesifik. Sebagai contoh:
Bagaimana agar saya bisa mendapatkan modal?
Ini masih pertanyaan general. Untuk mencari jawabannya adalah Anda membutuhkan ilmu dan mengetahuan. Mungkin dengan membaca artikel di Motivasi Islami, Anda sudah menemukan jawaban. Tapi masih umum. Misalnya: Menjadi orang yang dipercaya.
Sekarang ubah pertanyaan.
Bagaimana agar saya bisa dipercaya orang sehingga bisa mendapatkan modal?
Cari jawabannya. Contohnya Anda menemukan jawaban seperti ini: Jika Anda mau dipercaya Anda harus memiliki kejujuran, keterampilan, dan keterandalan.
Sehingga Anda bisa mengubah pertanyaan lebih spesifik lagi.
“Bagaimana membuktikan diri agar orang percaya bahwa saya orang jujur?”
“Keterampilan apa yang dibutuhkan agar orang lain percaya? Dan bagaimana agar saya bisa memiliki keterampilan itu?”
“Bagaimana membuktikan diri agar orang melihat saya orang yang bisa diandalkan?”
Sekali lagi, jangan balik tanya saya jawabannya. Silahkan pikirkan dan renungkan. Jawaban saya akan berbeda dengan jawaban Anda. Orang paling tepat untuk menemukan jawaban itu adalah Anda sendiri.
Luangkan Waktu Khusus Untuk Mencari Jawaban
Saya pernah mengobrol dengan salah seorang pengusaha properti yang sedang naik daun di Indonesia. Dia cerita dan menyarankan kepada kita untuk memiliki waktu khusus menemukan jawaban. Jadi tidak asal bertanya, belum menemukan jawaban, dan dilupakan.
Tulislah pertanyaan-pertanyaan Anda. Boleh menggunakan aplikasi seperti Evernote. Luangkan waktu setiap hari untuk mencari jawabannya. Kemudian tulis jawabannya. Anda mungkin tidak akan menemukan jawaban langsung. tapi jawaban yang akan mengantarkan Anda ke pertanyaan lebih spesifik.
Terus lakukan sampai Anda menemukan AHA atau Eureka. Kemudian susunlah rencana untuk mempraktekannya.
“Kalau kebanyakan mikir, kapan action?”
Kalimat itu sepertinya benar, tapi akan membuat Anda berhenti berpikir. Padahal Anda ingin ide brilian. Apa jadinya jika orang bertindak sebelum berpikir? Bisa salah, bisa tidak ada nilainya. Jika kebetulan benar, ya kebetulan saja.
- Jika Anda tidak mengetahui apa yang akan dilakukan, Anda mau bertindak apa?
- Kata siapa tidak bertindak? Anda bisa bertindak melakukan apa yang sedang Anda lakukan sekarang.
- Bertindak melakukan ide brilian hasilnya akan lebih cepat dan lebih besar dibandingkan ide biasa.
- Memang lebih baik bertindak dengan ide biasa daripada tidak bertindak. Kata siapa tidak bertindak?
Yang saya katakan adalah “luangkan waktu” bukan “menghabiskan waktu”. Artinya ambil sedikit waktu disela-sela tindakan Anda sehari-hari untuk memikirkan ini. Ini salah satu kesalahan kita. Banyak orang waktunya habis untuk melakukan hal mendesak, tetapi melupakan hal penting.
Melakukan aktivitas sehari-hari adalah hal mendesak. Tidak boleh Anda lewatkan. Tapi, luangkan waktu untuk melakukan hal penting, salah satunya adalah menemukan ide brilian. Jika Anda kesulitan meluangkan waktu barang sejenak, mungkin Anda perlu belajar Revolusi Waktu.
Penutup
Anda harus meluangkan waktu untuk mengajukan pertanyaan hebat dan menjawabnya sebagai tambahan 3 langkah menghasilkan ide brilian. Karena inilah cara menemukan ide brilian yang tidak semua orang mau melakukannya. Anda mau?